Gudeg Mbah Lindu - Netflix Craze?

 Setelah mencoba beberapa Gudeg rasanya, tampaknya kami terlalu percaya diri untuk menarik kesimpulan bahwa, ya gudeg enak tapi ada batas maksimalnyalah. Rasanya juga pasti, menurut palate kami, imbalance didominasi oleh cita rasa manis yang kadang bikin kami bergidik.

Pagi ini iseng mencoba Gudeg Mbah Lindu yang kami kenal lewat Street Food Asia yang dipandu oleh Kevindra. No expectations, bahkan cenderung berekspektasi rendah. It was just a Netflix craze.

Kedai gudegnya tampak tidak terlalu ramai, dibandingkan beberapa tempat sarapan yang cukup touristy seperti Warung Pojok Bu Yuni atau Soto Kadipiro.

Kami pesan Gudeg lengkap dan sengaja memesan dada ayam. Karena kalau dadanya enak, pahanya pasti aman.

Segala prejudis kami hancur dalam suapan pertama. Kali ini kami mengakui bahwa citarasa Gudeg Mbah Lindu ini sungguh luar biasa. Ayamnya sungguh lembut dengan rasa yang ter-infuse dengan baik. Telur pindangnya well cooked tidak keras seperti pindang biasanya. Gudegnya juga punya level manis yang cukup dan terimbangi oleh gurihnya krecek serta tempenya.

Walau harganya lumayan pricey jika dibandingkan dengan kebanyakan gudeg di Jogja, tapi ini worth the price.




0 comments